Pangkep – Jajaran Polres Pangkep terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran minuman keras (miras) di wilayah Kabupaten Pangkep melalui pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (PEKAT) Lipu 2025. Hasilnya, dua orang pelaku penjual miras tanpa izin berhasil diamankan di dua lokasi berbeda, Jumat (9/5/2025).
Sekitar pukul 14.00 WITA, Tim Satgas Ops PEKAT 2025 bersama Unit Reskrim Polsek Labakkang mengamankan seorang perempuan berinisial H(55 tahun), ibu rumah tangga asal Kampung Baru, Desa Barabatu, Kecamatan Labakkang. Dari hasil penggeledahan, petugas menyita 5 botol minuman keras merek Bintang yang ditemukan di dalam rumah pelaku.
Selanjutnya, sekitar pukul 15.00 WITA, anggota Resmob Polres Pangkep dan Unit Reskrim Polsek Mandalle kembali mengamankan seorang pria berinisial T(65 tahun), seorang petani asal Kampung Camado, Desa Benteng, Kecamatan Mandalle. Dari tangan pelaku, petugas menyita 10 liter miras tradisional jenis Ballo yang disimpan di rumahnya.
Kedua pelaku dan barang bukti saat ini telah diamankan di Polres Pangkep untuk proses hukum lebih lanjut.
Kapolres Pangkep AKBP Muhammad Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla., dengan tegas menyampaikan bahwa tidak ada toleransi terhadap peredaran miras ilegal di wilayah Kabupaten Pangkep.
“Operasi ini menjadi bagian dari komitmen Polres Pangkep dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari penyakit masyarakat, termasuk peredaran miras. Tidak ada ruang bagi penjual miras di Pangkep. Kami akan terus melakukan penindakan secara berkelanjutan demi menjaga ketertiban umum dan mencegah potensi gangguan kamtibmas,” tegas Kapolres.
Melalui kegiatan ini, Polres Pangkep berharap masyarakat turut berperan aktif dengan memberikan informasi serta menjauhi segala bentuk pelanggaran hukum yang dapat merusak ketenteraman lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar